1. PENYELARASAN KURIKULUM SMK DENGAN INDUSTRI Ketua Tim Bambang Spriyono, S.Pd NIP. 19740515 200801 1 010 fAN PROGRAM REVITALISASI SMK DIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH AN WILAYAH IV KM. 01 KUNDURAN - BLORA LANGKAH-LANGKAH YANG CAPAIAN PROGRAM DILAKUKAN SATUAN PENDIDIKAN Kunduran, April 2019
Model pengembangan kurikulum yang digunakan di SMK Mitra Industri MM2100, adalah model pengembangan kurikulum yang berpusat pada masalah dengan mengintegrasikan dengan beberapa disiplin ilmu untuk membentuk satu konsep sikap, keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan industri yang berorientasi pada visi, misi
Oleh: Sodiq Purwanto Praktisi Pendidikan Vokasi 4.0 11/15/2021 4.0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI Upaya menyesuaikan kurikulum SMK 4.0 Pengertian Penyelarasan dengan tuntutan Dunia Kerja yang Kurikulum meliputi hard skills, soft skills, dan karakter yang berlaku di Dunia Kerja Tujuan Penyelarasan Agar kurikulum SMK 4.0 sesuai
hasil penyelarasan kurikulum dan silabi ini, pembelajaran mata pelajaran produktif. disarankan agar dilaksanakan dengan sistem modular, yaitu pembelajaran diselesaikan. untuk satu materi pembelajaran dan dilanjutkan pada materi pembelajaran berikutnya. secara berurutan.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui proses penyelarasan antara kurikulum SMK dengan industri. (2) Mengetahui sejauh mana keselarasan kurikulum di SMK dengan dunia kerja di industri. (3) Mengetahui apakah kurikulum SMK dengan industri sudah layak.
a. Memberikan masukan dan penyelarasan kurikulum di SMK; b. Memfasilitasi praktik kerja Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) bagi siSwa SMK dan pemagangan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) bagi guru sesuai dengan program keahlian; c. Memfasilitasi penyediaan instruktur dari Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) sebagai
INDOPOSCO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong partisipasi aktif industri dan pemangku kepentingan strategis terhadap program unggulan pendidikan vokasi. Di antaranya melalui program pemadanan dukungan, baik bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Perguruan Tinggi Vokasi (PTV).
Misalnya, dilakukan penyelarasan kurikulum bersama SMK dengan industri untuk 34 program keahlian yang terkait industri dengan memasukkan kompetensi keahlian yang dibutuhkan industri kedalam mata pelajaran yang ada di SMK.
HyI0g3.