Hinggatiba saatnya, Hayati pulang ke kampung halamannya dengan menaiki kapal Van Der Wijck. Di tengah perjalanannya, kapal yang ditumpangi Hayati tenggelam di lautan. Sebelum kisah tragis itu terjadi, Zainuddin telah mengetahui bahwa Hayati sebenarnya masih mencintainya.
Setelahsemua data terkumpul, peneliti kemudian menganalisis film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" dengan menggunakan Analisis Framing Model William A. Gamson dan Andre Modigilani dan peneliti padukan dengan teori konstruksi sosial yang sesuai dengan pendekatan penelitian peneliti. Temuan atau hasil analisis inilah yang kemudian menjadi
Akhirnyadia pun bergegas mnyusul Hayati ke. Padang. Sayang seribu sayang, kapal Van Der Wijck tenggelam dalam perjalanannya menuju. Padang. Hayati bisa diselamatkan, namun tubuhnya penuh luka, terbaring lemah di atas tempat. tidurnya. Zainuddin yang baru tiba di Padang dan mendengar kabar tentang Hayati langsung. menuju rumah Hayati.
TENGGELAMNYAKAPAL VAN DER WIJCK. Directed by. Sunil Soraya. Indonesia, 2013. Drama, Romance. 157. Synopsis. Adapted from the classic novel about a love story between Zainuddin, Hayati, and Aziz. With a background of social differences and life struggles, Zainuddin and Hayati's true love leads to tragedy during a sailing trip on Van der Wijck
Sebutsaja Kapal van der Wijck, ia mengingatkan semua kepada novel Buya Hamka yang bertajuk Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Dan bila ia diadaptasi ke layar perak, ramai mengingati dialog Zainuddin ini, "Demikianlah perempuan, dia hanya ingat kepada dirinya, walaupun kecil, dan dia lupa keke.ja.mannya sendiri kepada orang lain walaupun bagaimana besarnya." Dan
Novel"Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" berlatar sebagian besar di Padang tepatnya Dusun Batipuh dan Jawa. Dengan tokoh utamanya yaitu Zainuddin yang dianggap tidak memiliki harta, jabatan, dan adat karena darah campurannya. Dengan strata sosial yang dianggap rendah, ia tidak dapat menikahi kekasihnya Hayati.
Iniadalah cuplikan dialog dari skenario film Tenggelamnya Kapan Van der Wijck yang masuk kategori delete scene. Hanya sedikit yang dijadikan narasi karena durasi film yang teramat panjang. Dan dialog-dialog di awal film antara Zainuddin dan Amma' Basse (ibu asuhnya) ini sempat dialihbahasa ke Bahasa Makassar.
Lalupada tahun akhir tahun 2013, Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang diadaptasi dari Novel Buya Hamka ditayangkan. Film berdurasai 2 jam 35 menit itu tayang perdana pada 19 Desember 2013 itu menyedot banyak perhatian penikmati film. Dalam tujuh hari pemutaran, film yang dibuat oleh Soraya Intercine Film tersebut ditonton oleh 570 ribu
Tzemp.