StrukturOrganisasi Kampung KB.cdr. Ukuran 100 cm x 80 cm Rp. 25000. Download atau di Sini. Lihat Juga: Download Kumpulan Contoh Desain Kartu Nama Format CDR. Lihat Juga: Download Contoh Struktur Organisasi Kampung KB.cdr. Struktur Kampung KB. Download atau di Sini. Struktur Kampung KB Kp.
Sintang. Staf Ahli Bupati bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Syarifuddin, mewakili Bupati Sintang menghadiri sekaligus meresmikan Rumah Dataku Kampung KB, di Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, pada, Kamis, (05/09/2019). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Dalampertemuan ini dilakukan penggalian gagasan untuk penyusunan rencana kerja masyarakat (RKM) Kampung KB Intan Azzura yang dipimpin oleh Kabid Dalduk P2PP, Sukarjo, S.K.M, M.Kes yang mendapatkan 3 prioritas kegiatan yaitu percepatan target vaksinasi Covid 19, optimalisasi kegiatan tribina dan rumah dataku, serta pemberdayaan pengeloaan
Dilaunching Rumah DataKU di Kampung KB "SAMARA" Gampong Meunasah Baro 07/10/2021 Penyunting KOTA JANTHO - Rumah Data Kependudukan atau dikenal dengan Rumah DataKU kembali di launching di Kampung Keluarga Berencana (KB) "SAMARA" Gampong Meunasah Baro Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Rabu (6/10/2021)
SEMANGATNEWSCOM - Rumah Data Kependudukan atau dikenal sebagai Rumah DataKu di Kampung KB Koto Katik, Kelurahan Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur dikunjungi rombongan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan pegiat Kampung KB Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (1/7).
PerlunyaIntegrasi Rumah DataKu dan SIDOleh: Drs. Mardiya Ka Bidang Pengendalian PendudukSejak diluncurkan pada tahun 2017, persis setahun setelah Kampung Keluarga Berencana (KB) diluncurkan pada tahun 2016, Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKu) yang menjadi kelengkapan Kampung KB terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Rumah DataKu telah semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai
Ambon Dalam rangka melihat serta mengetahui perkembangan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kota Ambon, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar, SE. M.Si berkunjung di Kampung KB Kelurahan Benteng dan Kelurahan Kudamati Kecamatan Nusaniwe, Sabtu (6/11/2021). Kunjungan Kaper BKKBN Maluku itu didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
untukterwujudnya hal tersebut bkkbn menggelar sosialisasi sistem registrasi rumah data kependudukan yang bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga operator dan petugas kb sebagai peserta tentang pengelolaan rumah dataku dan terregistrasinya k0 dan rdk di seluruh kampung kb di bengkulu yang berjumlah 258 desa/keluarahan yang diaplikasi new siga dan
shu0ZKj. Pontianak ANTARA - Saat membuka kegiatan sosialisasi Rumah Data Kependudukan Rumah Dataku di Hotel Maestro Pontianak, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton menyebutkan, setiap Kampung KB yang saat ini telah di brandingkan menjadi Kampung Berkualitas perlu memiliki Rumah Dataku, karena fungsinya sangat penting sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro. "Hal itu mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di Kampung KB dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Tenny C Soriton di Pontianak, Minggu malam. Ia mengatakan, keberadaan Rumah Dataku memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai pusat intervensi permasalahan kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, sebagai pusat data dan informasi, serta sebagai pusat integrasi aktifitas Kampung KB yang handal. "Kegiatan sosialisasi Rumah Dataku Kampung KB yang kami lakukan ini masuk dalam Program Prioritas Nasional Pro PN yang harus kita sukseskan. Dan, di Kalbar sosialisasi ini diikuti oleh OPDKB dari 14 kabupaten/kota, dimana kami lakukan dengan bertahap dibagi dua gelombang dan tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," kata Tenny. Ia menambahkan, saat ini di Kalbar ada 343 Kampung Berkualitas Kampung KB, sedangkan yang punya Rumah Dataku ada 63 yang akan terus coba di kembangkan lagi agar di setiap Kampung KB ada Rumah DataKu. Ini target yang harus dicapai dari tahun 2020 sampai tahun 2024 harus sudah terealisasi. Di Rumah DataKu segala aspek pembangunan ada disana dan terfokus pada 1 titik sehingga bila ada yang membutuhkan data bisa datang ke Rumah Data untuk mendapatkan data yang akurat dari wilayah itu" Terang Tenny C Soriton. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Kalbar, Gugus Suprayitno selaku ketua penyelenggara mengatakan, tujuan dari kegiatan sosialisasi itu untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelolaan program perencanaan pengendalian penduduk di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sehingga bisa menjadi narasumber tingkat Kabupaten. "Rumah Dataku ini sungguh sangat sederhana, sesuai dengan kemajuan jaman maka seluruh permasalahan yang ada nantinya ada di Rumah Dataku dalam lingkup yang mikro. Kemudian pembangunan dalam satu desa atau kecamatan ada di rumah data itu, sehingga camat dan kepala desa nanti tidak akan sulit untuk mencari data cukup di Rumah Dataku yang juga akan mengakomodir kegiatan kegiatan BKKBN secara menyeluruh," paparnya. Menurut Gugus, sosialisasi ini juga melibatkan Gradasi karena mereka punya konsep kampung digital dengan harapan permasalahan-permasalahan yang ada dalam bidang digitalisasi bisa diimplementasikan kepada pengelola di Kampung KB. "Di Kampung Berkualitas itulah berbagai macam kegiatan salah satunya adalah UPPKA, dengan adanya Kampung digital di Kampung KB, UPPKA bisa mempromosikan atau memasarkan hasil produksinya lewat media online," ujarnya. Ia mengatakan ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan rumah data kependudukan ini, yakni meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dan mitra kerja dalam pengelolaan data kependudukan level mikro di Kampung KB, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan. Kemudian lanjutnya, meningkatkan sinergitas komponen badan kependudukan dan keluarga berencana nasional dan mitra kerja dalam penyediaan dan pemanfaatan data dan informasi untuk intervensi berbagai permasalahan kependudukan, KB, pembangunan keluarga ataupun pembangunan sektor lainnya, dan meningkatkan modal sosial, wahana belajar dan berinteraksi masyarakat melalui media data, modul-modul, buku-buku bacaan dan atau melalui penggunaan jaringan internet di Kampung KB.
TIMESINDONESIA, BONTANG – Rumah Data Kependudukan Rumah DataKu adalah kelompok kegiatan Poktan yang berperan dalam menyediakan data dan analisis kependudukan pada tingkat desa/kelurahan di lingkungan Kampung Keluarga Berencana KB. Rumah DataKu dibentuk sebagai usaha dalam penyediaan informasi publik pada bidang kependudukan dan memenuhi kebutuhan intervensi yang tepat sasaran dan tepat Pada prinsipnya, tugas Rumah DataKU adalah menyediakan data kependudukan yang valid dan terbarukan melalui skema dari, oleh, dan untuk masyarakat. Adapun tujuannya, menyediakan data publik dalam bidang kependudukan yang valid, terpercaya, dan update. Juga menyediakan data dan analisis kependudukan bagi pemerintah dan intas sektora dalam upaya memberikan intervensi program. Selain itu, tujuannya lainnya untuk membangun kepedulian dan kesadaran akan data, permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan kependudukan. Dan membangun kelompok kerja dalam bidang data pada tingkat mikro. Mengenai fungsinya, ada tiga. Yakni sebagai pusat data dan informasi kependudukan, penyedia data basis bagi intervensi kependudukan, dan instrumen pendidikan kependudukan bagi masyarakat. Klasifikasi Rumah DataKu terdiri dari tiga, yakni; 1. Sederhana telah ditetapkan, pendanaan rutin, kepengurusan lengkap, memiliki sarana rutin, kepengurusan lengkap, memiliki sarana prasarana minimal, data dan informasi kependudukan terbarukan minimal, dan telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah dan pengelolaan data. 2. Lengkap telah ditetapkan, pendanaan rutin, kepengurusan lengkap, sarana-prasarana yang cukup, data dan informasi kependudukan terbarukan yang melingkupi data individu dan komunitas, serta telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data dan pengelolaan data 3. Paripurna telah ditetapkan, pendaan rutin, kepengurusan lengkap, sarana-prasarana lengkap, data dan informasi kependudukan, lengkap dan terbarukan, dan telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data, pengelolaan data dan analisis data Demikian, sedikit gambaran soal peran Rumah DataKu dalam program Keluarga Berencana. d** Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
PEKALONGAN - Kampung KB Utama Mandiri yang terletak di Kelurahan Jenggot menjadi salah satu Kampung KB di Kota Pekalongan yang terus berinovasi, salah satunya dengan mengembangkan Rumah Dataku. Launching Rumah Dataku Kelurahan Jenggot yang dirangkai sekaligus dengan Bazar Kuliner dilakukan oleh Wakil Ketua TP-PKK Kota Pekalongan Istiqomah, didampingi Sekretaris Dinsos-P2KB Kota Pekalongan,Puji Winarti bertempat di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jumat 12/11/2021. Wakil Ketua TP PKK Istiqomah menyambut baik adanya Kampung KB Kelurahan Jenggot ini, karena menjadi kampung KB percontohan di Kota Pekalongan yang didalamnya telah memiliki Rumah Dataku. Seperti diketahui, Rumah Dataku adalah bagian dari kegiatan yang ada di Kampung KB. Tentunya, data dan informasi sangat dibutuhkan dalam hal pembangunan, dimana data memiliki fungsi yang sangat strategis yakni sebagai dasar untuk membuat sebuah keputusan. "Saya ucapkan terimakasih kepada Lurah Jenggot dan para kader penyuluh KB, semoga bisa untuk inspirasi Kampung KB Kelurahan lainnya yang ada di Kota Pekalongan untuk bisa belajar mengenai pendataan yang ada didalam Rumah Dataku ini," kata Wakil Ketua TP PKK Istiqomah saat rilis yang diterima Istiqomah menyampaikan apresiasi bahwa di dalam Rumah Dataku telah tersaji dengan baik sebagai wahana belajar dan interaksi masyarakat melalui interaksi data. Pihaknya juga mengaku, terkesan atas hasil UMKM yang dihasilkan para aseptor KB dalam meningkatkan pendapatan keluarga. "Ini sangat luar biasa, semua data-data sudah ada tersajikan. Jadi, jika sudah ada data acuan yang valid, kinerja instansi terkait maupun pemerintah akan lebih mudah mengerjakan tugasnya dalam menentukan kebijakannya," ucapnya. Sementara itu Kabid Pengendalian Pendu Wakil Ketua TP-PKK Kota Pekalongan Istiqomah saat launching Rumah Dataku di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan Dok. Kominfo Kota Pekalongan duk dan KB pada Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Indria Susanti menjelaskan, launching Rumah Dataku merupakan salah satu kegiatan di Kampung KB yang didalamnya berupa data-data yang diperlukan masyarakat, terutama berkaitan dengan program keluarga berencana dan kesehatan di antaranya jumlah peserta KB, jumlah balita, dan data kasus stunting. "Di Kota Pekalongan saat ini sudah ada 5 Kampung KB, salah satunya di Kampung KB Kelurahan Jenggot ini. Semua data-data di Rumah Dataku bisa digunakan oleh siapa saja, semisal untuk keperluan penelitian, evaluasi ketercapaian KB dan sebagainya," katanya. Ditambahkan Penyuluh KB Kelurahan Jenggot, Beni Astiyani memaparkan keberadaan Kampung KB di Kota Pekalongan sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016, yang bermula di Kelurahan Bandengan. Kemudian, di tahun berikutnya disusul 3 Kampung KB yakni di Kelurahan Jenggot, Setono, dan Pasir Kraton Kramat. "Tadinya Rumah Dataku hanya di tingkat RW saja, kemudian untuk di tingkat Kelurahan perdana pertama kali di Kelurahan Jenggot," kata Beni. *