7 Bagian-Bagian Nefron Ginjal, Fungsi Serta Gambarnya - Ginjal terdiri atas tiga susunan yakni korteks renalis (korteks), medula renalis (medula) dan pelvis.
Bagian dari ginjal ini terdiri dari lengkung Henle serta piramida renal, yaitu struktur kecil yang berisi nefron dan tubulus. Tubulus inilah yang nantinya berfungsi mengangkut cairan yang masuk dan mengeluarkan urine dari ginjal.
Ada dua jenis utama nefron: nefron kortikal dan nefron juxtamedullary. Sebagian besar nefron, yang dikenal sebagai nefron kortikal, terutama terletak di dalam korteks, bagian luar ginjal. Sebaliknya, nefron juxtamedullary berada dekat dengan persimpangan korteks-medula, dan fitur uniknya adalah adanya loop panjang Henle yang memanjang jauh ke
Tersusunsel dan molekul ekstraseluler dimana berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya. Terdapat beberapa jenis untuk menunjukkan spesialisasi, seperti berupa tonjolan jaringan agar memperluas permukaan, memindahkan partikel asing maupun untuk suatu pergerakan.
Nefron memiliki ukuran mikroskopis. Pada pembesaran tertentu, dapat dilihat bahwa nefron terdiri dari bagian-bagian seperti: a. Kapsul bowman, adalah percabangan tubulus yang menyelimuti glomelurus. b. Saluran nefron yang terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan tubulus kontortus distal.
Bagianbagian nefron: 1. Badan malpighi. Badan malpighi merupakan bagian yang menyimpan kapsula bowman dan glomerulus untuk menyaring darah. Fungsi badan malpighi adalah sebagai tempat dimana terdapat alat penyaring darah. 2. Kapsula bowman. Kapsula bowman ialah semacam kapsul/kantong yang membungkus glomerulus.
Gambar 1. Anatomi Ginjal14 Radius medularis terutama terdiri dari duktus koligens, pembuluh darah, dan bagian lurus dari sejumlah nefron yang menembus korteks dari basis piramid.17 2.1.3 Fisiologi Ginjal Ginjal memerankan berbagai fungsi tubuh yang sangat penting bagi kehidupan, yakni menyaring (filtrasi) sisa hasil metabolisme dan toksin
Untuk nefron, bagian untuk berguna untuk mengambil darah, memetabolisme nutrisi, serta membantu untuk mengeluarkan limbah yang telah disaring. 3. Pelvis Ginjal. Pelvis adalah bagian terdalam ginjal yang berbentuk corong. Pelvis berfungsi sebagai wadah penampung urine sementara dan jalur untuk cairan berpindah dari ginjal menuju kandung kemih
tZpA1O. 3. Pelvis ginjal Pembahasan anatomi ginjal tidak akan lengkap tanpa penjelasan pelvis ginjal. Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong dan terletak di bagian paling dalam dari renal. Bagian dari ginjal yang satu ini berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanan ke kandung kemih. Bagian pertama pelvis ginjal mengandung calyces, yaitu ruang berbentuk cangkir kecil yang bertugas mengumpulkan cairan sebelum bergerak ke kandung kemih. Selanjutnya, cairan tersebut akan masuk ke hilum, yaitu lubang kecil yang mengalirkan cairan menuju ke kandung kemih. Setelah membahas anatomi ginjal, mengenali apa saja fungsi organ yang memiliki panjang 12 cm dan lebar 6 cm ini juga penting. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik dan mengurangi risiko terjadinya penyakit. Sama seperti organ lainnya, ginjal berperan penting dalam kelangsungan hidup seseorang. Pasalnya, fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dan cairan dari dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun. Normalnya, ginjal dapat menyaring 120 – 150 liter darah setiap harinya. Penyaringan darah tersebut biasanya menghasilkan 2 liter limbah yang perlu dikeluarkan lewat 1 – 2 liter urine. Hal tersebutlah yang membuat ginjal dilengkapi dengan sepasang ureter, kandung kemih, dan uretra. Selain membuang zat sisa dalam tubuh, renal juga menyerap kembali zat yang dibutuhkan tubuh, seperti asam amino, natrium, gula, dan nutrisi lainnya. Fungsi ginjal juga dipengaruhi oleh kelenjar adrenal yang berada di bagian atas masing-masing ginjal. Kelenjar adrenal kemudian memproduksi hormon aldosteron, yaitu hormon yang menyerap kalsium dari urine ke pembuluh darah. Hal ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh tubuh. Selain hormon yang bertugas dalam penyaringan darah, ginjal juga menghasilkan hormon lainnya yang tidak kalah penting bagi tubuh, yaitu Eritropoetin EPO, hormon untuk merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah, Renin, hormon yang berfungsi mengontrol tekanan darah, serta Kalsitriol, bentuk aktif vitamin D yang membantu menjaga kesehatan tulang. Cara kerja ginjal Sumber Western Alliance Setiap ginjal yang sehat terdiri atas sekitar satu juta nefron, yaitu bagian anatomi ginjal yang berperan dalam penyaringan darah. Selain berfungsi untuk menyaring darah, nefron juga mengurai nutrisi dan membantu menyebarkan limbah dari hasil penyaringan. Pada umumnya, setiap nefron memiliki filter penyaring, yaitu glomerulus dan tubulus. Bagian ginjal yang melewati area korteks dan medula ini bekerja melalui empat tahap, yakni Tahap pertama Setiap anatomi ginjal bekerja satu sama lain untuk menyaring darah dan memproduksi urine yang mengandung limbah dan cairan berlebih untuk dikeluarkan. Tahapan pertama yang akan dilakukan ginjal adalah menyaring darah. Proses penyaringan darah biasanya dibantu oleh glomerulus, yaitu filter yang merupakan bagian dari korpus ginjal badan malphigi. Darah yang mengalir dari aorta lewat arteri ginjal menuju ke badan malpighi untuk disaring. Zat sisa dari hasil penyaringan ini disebut urine primer. Urine primer umumnya mengandung air, glukosa, garam, serta urea. Ketiga senyawa tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam kapsul Bowman. Tahap kedua Urine primer yang disimpan di dalam kapsul Bowman kemudian akan bergerak menuju saluran pengumpul. Pada saat dalam perjalanan menuju saluran pengumpul, proses pembentukan urine terjadi melalui tahapan reabsorpsi. Artinya, zat-zat yang masih dapat digunakan, seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan diserap kembali. Penyerapan ulang ini dilakukan oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle. Proses ini kemudian menghasilkan urine sekunder yang biasanya mengandung kadar urea yang tinggi. Tahap ketiga Agar fungsi ginjal berjalan dengan baik, tahapannya tidak hanya sampai menghasilkan urine sekunder. Pengeluaran zat augmentasi adalah tahap terakhir dari cara kerja bagian anatomi ginjal. Urine sekunder yang telah dihasilkan akan dialirkan menuju tubulus distal. Proses ini akan melewati pembuluh kapiler darah yang bertujuan untuk melepaskan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Dengan demikian, urine yang nantinya dikeluarkan tubuh pun dapat terbentuk dari hasil penyaringan darah. Tahap keempat Apabila kandung kemih telah terisi penuh, sinyal akan dikirim ke otak untuk memberitahu Anda agar segera pergi ke toilet. Jika kandung kemih telah dikosongkan, urine mengalir keluar dari tubuh melalui uretra, yang terletak di bagian kandung kemih. Beragam penyakit ginjal Mengenali apa saja anatomi ginjal memang penting. Hal ini perlukan agar Anda dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik, sehingga risiko penyakit ginjal pun berkurang. Jika Anda tidak menjaga kesehatan ginjal dengan baik, risiko terhadap penyakit ginjal pun meningkat. Pasalnya, kerusakan ginjal awalnya tidak menimbulkan gejala apapun, hingga penyakitnya memasuki stadium lanjut yang membutuhkan pengobatan khusus. Berikut beberapa penyakit yang berkaitan dengan ginjal dan perlu Anda waspadai. Polikistik ginjal Penyakit ginjal yang satu ini disebabkan oleh kelainan genetik. Polikistik ginjal dapat membentuk kista di dalam bagian ginjal, hingga berujung pada gagal ginjal. Batu ginjal Batu ginjal adalah kristal yang terbentuk dalam renal atau dikenal sebagai kencing batu. Batuan ini biasanya dapat keluar dengan sendirinya. Apabila terlalu besar, batu ginjal membutuhkan perawatan khusus agar tidak menghalangi saluran urine. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi di glomerulus atau pembuluh darah kecil yang menyaring darah. Jika glomerulus mengalami masalah, ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik dan bisa berujung pada gagal ginjal. Cedera ginjal akut Cedera ginjal akut terjadi ketika renal tiba-tiba berhenti fungsi. Kondisi ini terjadi dengan cepat dan dapat menyebabkan penumpukan cairan dan produk limbah yang menghasilkan gejala sakit ginjal yang mengganggu. Gagal ginjal kronis Jika mengalami gejala sakit ginjal lebih dari 3 bulan, ada kemungkinan Anda memiliki gagal ginjal kronis. Artinya, fungsi ginjal tidak lagi mampu menyaring kotoran, mengontrol jumlah air dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium dalam darah. Apabila tidak segera ditangani, komplikasi serius dapat terjadi dan mampu mengancam jiwa. Pasalnya, fungsi ginjal menurun drastis hingga membutuhkan perawatan ginjal, seperti dialisis dan transplantasi ginjal untuk bertahan hidup. Penyakit ginjal lainnya Selain beberapa masalah ginjal yang disebutkan di atas, ada beragam penyakit ginjal lainnya yang cukup umum terjadi pada orang-orang, yaitu infeksi ginjal pielonefritis, ginjal bengkak hidronefrosis, dan kanker ginjal. Ginjal adalah salah satu bagian dari anatomi tubuh yang penting. Jika salah satu bagian dari ginjal rusak, tentu akan memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko.
Fungsi NefronBagian-Bagian NefronAfferent ArterioleGlomerulusKapsula BowmanEfferent ArterioleTubulus ProksimalLengkung HenleTubulus DistalDuktus KolektivusShare thisRelated posts Nefron merupakan bagian paling kecil dari ginjal yang tersusun atas tubulus kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus kologentes. Pada nefron inilah tempat penyaringan darah terjadi dan bagian ginjal yang sangat penting yang juga merupakan bagian sistem eksresi manuia karena mengeluarkan urin. Fungsi dari nefron antara lain Melakukan filtrasi darah. Proses ini dinamakan juga dengan penyaringan dan dilakukan pada glomerulus. Melakukan reabsorpsi. Proses merupakan penyerapan kembali dan dilakukan di tobulus kontortus proksimal. Melakukan sekresi zat yang berlebih atau tidak digunakan oleh tubuh. Proses ini adalah augmentasi dan dilakukan di tubulus kontortus distal. Memiliki fungsi utama dalam eksresi urin. Sebagai pengatur kadar zat dan cairan di tubuh Memecah sel-sel darah merah untuk menghasilkan buangan nitrogen. Membentuk urea dari produk sisa hasil metabolisme protein Sebagai pengatur komposisi kimia darah Bagian-Bagian Nefron Adapun bagian dari nefron antara lain sebagai berikut Afferent Arteriole Arteriol Afferen yaitu arteri yang membawa darah ke glomerulus. Darah pada arteriol ini masih kotor. Fungsi dari afferent arteriole yaitu untuk membawa darah kotor ke glomerulus. Glomerulus Glomerulus merupakan simpul kecil pembuluh darah. Glomerulus merupakan alat filter atau penyaring pertama dari tiga proses penyarigan darah. Fungsi glomerulus yaitu untuk melakukan penyaringan filtrasi darah yang mempunyai ukuran lebih kecil dari sel darah. Kapsula Bowman Kapsula bowman merupakan struktur yang mengelilingi glomerulus. Berbentuk seperti cangkir atau kantung. Fungsi dari kapsula bowman yaiyu untuk menampung sementara hasil filtrasi glomerulus dan mengatarkannya ke tubulus kontortus proksimal. Baca Juga Fungsi Testis Efferent Arteriole Efferent arteriole atau arteriol eferen merupakan kebalikan dari afferent arteriole yakni arteri yang membawa darah dari glomerulus. Darah pada afferent arteriole masih harus diproses pada tubulus di nefron. Fungsi dari efferent arteriole yaitu unutk membawa darah sesudah disaring di glomerulus untuk diproses pada nefron. Tubulus Proksimal Tubulus proksimal atau tubulus kontortus proksimal merupakan saluran berliku yang terletak setelah glomerulus. Fungsi dari tubulus kontortus proksimal yaitu untuk melakukan reabsorpsi penyerapan kembali zat yang bisa digunakan oleh tubuh seperti asam amino. Lengkung Henle Lengkung henle merupakan bagian yang berbentuk lengkung ke bawah yang terletak diantara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Fungsi lengkung henle yaitu untuk membagi urin yang berada di kedua tubulus tersebut. Tubulus Distal Tubulus distal tubulus kontortus distal merupakan saluran berliku yang terletak pada akhir dari saluran nefron. Fungsi dari tubulus kontortus distal yaitu untuk menjalankan proses augmentasi atau menambah zat yang tidak digunakan atau berlebih menjadikan urin menjadi pekat dan siap dikeluarkan oleh tubuh. Baca Juga Fungsi Alveolus Duktus Kolektivus Duktus kolektivus tubulus kolektivus merupakan saluran yang mempunyai fungsi untuk menampung urin dari berbagai nefron untuk diantarkan ke pelvis. Itulah penjelasan lengkap tentang nefron. Semoga bisa menjadi referensi materi kalian. Terimakasih sudah membaca blog kami dan nantikan artikel berikutnya.
Nefron adalah bagian ginjal yang berperan penting dalam proses penyaringan darah dan memprosesnya sehingga terbentuk urine. Bagian-bagian nefron ginjal dapat dibedakan dalam dua komponen besar yaitu komponen vaskuler pembuluh dan komponen tubuler tabung. Bagian-bagian nefron ginjal yang termasmuk komponen vaskuler meliputi arteriola aferen, arteriola eferen, glomerulus, dan kapiler pertubuler. Sementara komponen tubuler pada bagian-bagian nefron ginjal terdiri dari kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan tubulus kontortus distal, dan duktus/tubulus kolektivus. Nefron merupakan unit fungsional terkecil dari ginjal berupa saluran yang berada pada bagian ginjal yang disebut korteks kulit ginjal dan medula sumsum ginjal. Ginjal manusia memiliki sekitar 1 juta nefron yang menjalankan fungsinya secara bersamaan. Artinya, proses pembentukan urine tidak hanya terjadi di satu tempat, namun terjadi di setiap nefron yang terdapat pada ginjal. Sebuah nefron ginjal digambarkan sebagai saluran tubuler dan pembuluh seperti pada ilustrasi gambar berikut. Ginjal tidak dapat membentuk nefron baru, jika terjadi kerusakan nefron karena trauma ginjal atau penyakit ginjal akan menyebabkan jumlah nefron akan berkurang secara bertahap. Sehingga, penting untuk kita agar selalu menjaga kondisi ginjal agar tetap bekerja dengan normal. Apa saja proses yang terjadi di setiap bagian-bagian nefron ginjal? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Gambar Bagian-Bagian Nefron dan Keterangannya Komponen Vaskuler Pembuluh pada Bagian-Bagian Nefron 1 Glomerulus 2 Arteriole Afferen 3 Arteriole Efferen 4 Kapiler Pertibular Komponen Tubuler pada Bagian-Bagian Nefron 1 Kapsula Bowman 2 Tubulus Kontortus Proksimal 3 Lengkung Henle 4 Tubulus Kontortus Distal 5 Tubulus Kolektivus Contoh Soal dan Pembehasan Contoh 1 Bagian-Bagian Nefron Contoh 2 Bagian-Bagian Nefron Contoh 3 Soal Gambar Bagian Nefron Contoh 4 Bagian-Bagian Nefron Baca Juga 3 Bagian pada Struktur Ginjal Korteks, Medula, dan Pelvis Gambar Bagian-Bagian Nefron dan Keterangannya Ginjal mendapatkan aliran darah dari aorta abdominalis yang bercabang menjadi arteri renalis. Kemudian, darah yang masuk ke ginjal akan mengalami proses pemisahan zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh termasuk zat-zat beracun. Pemisahan zat-zat yang terjadi pada bagian-bagian nefron ginjal merupakan proses pembentukan urine. Ada tiga tahapan yang terjadi pada proses pembentukan urine yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Gambaran nefron ginjal dan proses pembentukan urine yang terjadi sesuai dengan keterangan berikut. Urutan perjalanan darah dalam ginjalArteri renalis → Arteriole aferen → Glomerulus → Arteriole eferen → Kapiler juksta glomerular → Peritubular → Vena renalis Baca Juga 3 Bagian pada Struktur Ginjal Korteks, Medula, dan Pelvis Komponen Vaskuler Pembuluh pada Bagian-Bagian Nefron Bagian-bagian nerfron ginjal yang termasuk komponen vaskuler meliputi arteriole afferen, glomerulus, arteriola efferen, dan kapiler pertubiler. Arteriola aferen membawa darah memasuk ke bagian-bagian nefron ginjal melalui glomerulus. Plasma darah yang berada di glomerulus akan disaring yang dikenal dengan proses filtrasi. Sementara darah dari glomerulus dialirkan oleh pembeluh darah yang disebut arteriola efferen. 1 Glomerulus Glomerulus merupakan kumpulan pembuluh darah halus yang berasal dari nadi ginjal yang berbentuk jalinan kapiler arterial. Fungsi glomerulus adalah sebagai tempat filtrasi, yaitu penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Produk yang dihasilkan dari proses filtrasi di glomerulus adalah urin primer. 2 Arteriole Afferen Letak arteriole aferen berada dekat dengan badan malphigi yang terhubung ke glomerulus dari arteri renalis. Pada arteriole aferen terdapat sel-sel juksta glomeruler yang merupakan modifikasi otot polos. Apparatus juksta glomerular pada bagian sel-sel juksta glomelurus mempunyai kemampuan untuk menghasilkan enzim renin. Apparatus juksta glomerulus mempunyai peranan homeostatic yaitu kemampuan mengawasi keseimbangan ion natrium. 3 Arteriole Efferen Arteriole efferen merupakan ujung lain dari glomerulus. Darah yang telah disaring dari glomerulus kemudian menuju arteriol efferen. Diameter arteriol efferen lebih kecil dari arteriol afferen, hal tersebut dapat meningkatkan tekanan hidrostatik di glomerulus. 4 Kapiler Pertibular Kapiler peritubular berperan untuk menyerap kembali zat yang berguna seperti glukosa dan asam amino dan mengeluarkan ion mineral tertentu dan kelebihan air ke tubulus. Pertukaran melalui kapiler peritubular terjadi karena gradien kimia osmosis dan tekanan hidrostatik. Pergerakan air ke kapiler peritubular disebabkan oleh hilangnya air dari glomerulus selama filtrasi yang meningkatkan tekanan osmotik koloid darah. Osmolaritas darah yang lebih tinggi dalam kapiler peritubular menciptakan tekanan osmotik yang menyebabkan pengambilan air. Baca Juga 3 Tahapan pada Proses Pembentukan Urine [Filtrasi, Reabsorbsi, dan Augmentasi] Komponen Tubuler pada Bagian-Bagian Nefron Komponen tubuler meliputi bagian-bagian nefron yang disebut kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan tubulus kontortus distal, dan duktus/tubulus kolektivus Filtrat glomereulus dari glomerulus akan dikumbulkan pada Kapsula Bowman. Berikutnya, filtrat glomerulus kemudian masuk tahapan berikutnya yaitu reabsorbsi. Pada proses reabsorbsi terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh dan menghasilkan urine primer. Selanjutnya urin primer masuk dalam lengkung henle yang berperan dalam mengatur tingkat osmotik darah. Seletah dari lengkung henle, urin primer masuk ke tubulus kontortus proksimal dan mengalami proses augmentasi yang menghasilkan urine sesungguhnya. Urin yang dihasilkan pada bagain-bagian nefron akan dikumpulkan dalam tubulus kolektivus dan diteruskan ke bagian pelvis ginjal. Dari bagian pelvis, urine akan keluar dari buah ginjal melalui ureter untuk ditampug dalam kandung kemih dan keluar tubuh melalui uretra. 1 Kapsula Bowman Peran dari kapsula Bowman adalah menyimpan sementara urin primer dari proses filtrasi yang terjadi di glomerulus. Merupakan kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman. 2 Tubulus Kontortus Proksimal Letak tubulus proksimal berada di dekat dekat kapsul Bowman. Pada tubulus kontortus proksimal terjadi proses reabsorbsi yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah untuk menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi. 3 Lengkung Henle Antara tubulus proksimal dan tubulus kontortus distal dihubungkan oleh sebuah saluran setengah lingkaran. Saluran setengah lingkaran yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal disebut sebagai lengkung henle Lengkung henle mempunyai peran untuk menjaga urine tidak kembali ke tubulus kontortus proksimal. Selain itu lengkung henle juga berperan dalam mengatur tekanan osmsotik darah dan konsentrasi larutan pada urine yang dihasilkan. 4 Tubulus Kontortus Distal Tubulus distal adalah tubulus yang jauh dari badan malpighi. Pada tubulus kontortus distal terjadi proses augmentasi yang merupakan kelanjutan dari proses reabsorbsi pada tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder dengan menghasilkan urin sesungguhnya. 5 Tubulus Kolektivus Dari tubulus distal, produk urine sesungguhnya akan mengalir melalui sistem pengumpul yang terdiri dari tubulus kolektivus. Tubulus kolektivus bermula di korteks dan berakhir di medula. Dinding tubulus kolektivus tidak permeabel terhadap air, namun permeabel terhadap ADH Antidiuretik Hormone. Kadar ADH menentukan apakah urine yang keluar akan terkonsentrasi atau encer. Peningkatan kadar ADH pada urine menandakan seseorang mengalami dehidrasi. Tubulus kolektivus berbentuk tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron yang siap untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih. Fungsi tubulus kolektivus adalah untuk mengumpulkan urin dari tubulus kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis.. Baca Juga Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine Contoh Soal dan Pembehasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan bagian-bagian nefron di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan bagian-bagain nefron ginjal dan apa fungsi setiap bagiannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 Bagian-Bagian Nefron PembahasanGambar pada soal merupakan sebuah nefron pada ginjal, dengan anak panah menunjuk pada bagian duktus kolektivus atau duktus kolektivus. Fungsi bagian tubulus koletivus pada nefron ginjal adalah mengumpulkan urine sesungguhnya yang akan dibawa ke pelvis ginjal untuk kemudian diteruskan ke ureter. Atau dapat dikatakan bahwa pada tubulus kolektivus terjadi proses pengumpulan zat sisa yang sudah tidak diperlukan urine sesungguhnya. Jadi, pada bagian yang ditunjukkan anak panah terjadi proses pengumpulan zat sisa yang sudah tidak B Contoh 2 Bagian-Bagian Nefron Bagian nefron yang berfungsi mengatur tingkat osmotik darah dan konsentrasi larutan dalam urine adalah ….A. glomerulusB. kapsul bowmanC. lengkung henleD. tububulus kontortus PembahasanNefron secara lingkup besar mempunyai fungsi menyaring darah dan memproses pembentukan urine Di mana urine merupakan sisa metobolisme yang tidak dibutuhkan bagi tubuh. Di setiap bagian-bagian nefron memiliki perannya masing-masing dalam proses pembentukan urine. Fungsi setiap bagian-bagain nefron ginjal sesuai pada ringkasan berikut. Jadi, bagian nefron yang berfungsi mengatur tingkat osmotik darah dan konsentrasi larutan dalam urine adalah lengkung C Contoh 3 Soal Gambar Bagian Nefron Proses yang terjadi pada bagian X adalah ….A. reabsorbsi glukosa dan asam aminoB. penambahan urea dan zat-zat sisaC. penyaringan filtrat glomerulusD. sekresi ion-ion hidrogen H+E. Pembentukan urin sesungguhnya PembahasanBagian X menunjukan pada bagian nefron ginjal yang disebut dengan glomerulus. Proses yang terjadi di glomerulus adalah filtrasi yaitu penyaringan plasma darah bebas protein menghasilkan filtrat glomerulus. Hasil filtrat glomerulus akan dikumpulkan pada bagian Kapsul Bowman yang kemudian akan masuk proses pembentukan urin berikutnya yaitu reabsorbsi. Jadi, proses yang terjadi pada bagian X adalah penyaringat filtrat C Contoh 4 Bagian-Bagian Nefron Pada proses pembentukan urin, zat-zat yang terlarut dalam darah garam, glukosa, urea, asam amino, dan amonia mengalir ke dalam ginjal untuk diproses. Tempat dan proses awal pembentukan urine tersebut adalah ….A. filtrasi di glomerulusB. reabsorbsi di glomerulusC. reabsorbsi di tubulus kontortus distalD. filtrasi di tubulus kontortus proksimalE. filtrasi di tubulus kontortus distal PembahasanPada proses pembentukan urine terjadi tiga tahapan yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Tahap pertama yang terjadi pada proses pembentukan urine adalah penyaringan darah yang disebut dengan proses filtrasi. Tempat terjadinya filtrasi adalah bagian nefron ginjal yang disebut glomerulus. Jadi, tempat dan proses awal pembentukan urin tersebut adalah filtrasi dan glomerulus. Jawaban A Itulah tadi struktur atau bagian-bagian nefron ginja beserta dengan fungsinya pada penyaringan darah dan proses pembentukan urine. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Berbagai Hormon yang Dihasilkan oleh Kelenjar Hipofisis/Pituitari Master of Gland